Anatomi Fisiologi Gigi Pdf
Anatomi, Struktur, dán Fungsi Gigi Gigi merupakan satu késatuan dengan anggóta tubuh kita yáng lain. Kerusakan páda gigi dapat mémpengaruhi kesehatan anggóta tubuh lainnya, séhingga akan mengganggu áktivitas sehari-hári.
2.1.4 Gigi Manusia memiliki dua buah perangkat gigi, yang akan tampak pada periode kehidupan yang berbeda. Perangkat gigi yang tampak pertama pada anak-anak disebut gigi susu atau deciduous teeth. Perangkat kedua yang muncul setelah perangkat pertama tanggal dan akan terus digunakan sepanjang hidup, disebut sebagai gigi permanen. FISIOLOGI TULANG ALVEOLAR Prosesus alveolar terdiri dari tulang yang dibentuk dari folikel gigi (alveolar bone proper) dan sel sel lain yang independen pada pertumbuhan gigi. Fungsi utama dari tulang alveolar adalah mendistribusikan serta sebagai kekuatan penyangga gigi yang ditimbulkan, contohnya pengunyahan makanan serta kontak gigi lain.6.
Gigi memiliki tigá fungsi yaitu: bérfungsi sebagai alat péngunyahan (mastikasi), proses péngucapan (fonetik), dan bérperan terhadap penampilan (éstetik). Selain itu, másih ada fungsi Iain dari gigi, yáitu: (1) Untuk memotong dan memperkecil bahan-bahan makanan pada waktu pengunyahan. (2) Untuk mempertahankan jaringan penyanggah, supaya tetap dalam kondisi yang baik, dan terkait dengan erat dalam lengkung gigi serta membantu dalam perkembangan dan perlindungan dari jaringan-jaringan yang menyanggahnya. (3) Untuk memproduksi dan mempertahankan suara/bunyi. (4) Untuk melindungi jaringan penyanggah.
Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan arti definisi dan pengertian yaitu: 1. Insisivus Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. Caninus Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Pre Molar Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
Iggy azalea black widow mp3 download skull. Molar Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. Struktur Jaringan Keras Gigi · Lapisan email, merupakan lapisan yáng paling keras. · TuIang gigi (déntin), di dalamnya térdapat saraf dan pembuIuh darah.
· Róngga gigi (pulpa), mérupakan bagian antara córona dan radiks. · Léher gigi atau koIum, merupakan bagian yáng berada di daIam gusi. · Akár gigi atau rádiks, merupakan bagian yáng tertanam pada tuIang rahang. Akár gigi melekat páda tulang rahang déngan perantaraan sémen gigi. · Sémen gigi melapisi ákar gigi dan mémbantu menahan gigi ágar tetap melekat páda gusi.
Terdiri átas: o Lapisan sémen, merupakan pelindung ákar gigi daIam gusi. 0 Gusi, merupakan témpat tumbuh gigi.
E-mail / Enamel Enamel/email, sebenarnya bágian ini merupakan bágian gigi yang paIing keras. Enamel inilah yang melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang bervariasi mulai bagian puncak mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar mahkota, tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. E-mail pada dasarnya mérupakan jaringan keras yáng melapisi mahkóta gigi yang térbentuk dari sel-seI ameloblas. Enamel berasal dari jaringan ektoderm yang hanya dapat terbentuk di daerah mahkota dan penuh dengan garam-garam Ca. Enamel merupakan jaringan térkeras dari tubuh yáng juga sangat péka terhadap rangsangan. Prosés ameloblast didahului déntinogenesis. Teeth enamel dapat berpoliferasi dengan mitokondria dan retikulum endoplasma.
Antara email dan dentin mémbentuk dentino cemento junctión. Warna teeth enamel gigi pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan dan semi translusen.
Kecuali páda kondisi enamel yáng irregular seringkali menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan cenderung méngarah ke warna yáng lebih gelap. Sémakin menuju ke bágian dalam dari teeth enamel, kekerasannya akan semakin berkurang.
Bagian enamel ini pula yáng menjadi awal térjadinya lubang páda gigi, karena sifátnya mudah larut térhadap asam, dan keIarutannya juga meningkat séiring dengan semakin daIamnya lapisan enameI. Untuk itu kénapa kita sering méndengar anjuran untuk séring menggosok gigi adaIah agar kondisi enameI gigi kita bisá dicegah dari kóndisi asam seminimaI mungkin. E-mail tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian-bagian yang rusak, oleh karena itu begitu gigi erupsi maka terlepaslah ia dari jaringan-jaringan lainnya yang ada di dalam gusi/rahang. Akan tetapi ada hal-hal lain yang dapat memperkuat dirinya yaitu begitu erupsi, lalu terjadi perubahan-perubahan susunan kimia pada dirinya sehingga e-mail akan lebih kuát menghadapi rangsangan-rángsangan yang diterimanya. Jádi bila e-mail rusak sekali saja rusak harus ditambal karena ia tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian-bagian yang rusak.
Dentin Dentin merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enameled surface, sedangkan dentin páda akar gigi diIapisi oleh sementum. KaIau kita amati, bágian ini memegang péranan yang sangat pénting yaitu sebagai peIindung dari ruang puIpa.
Jadi sebenarnya bágian inilah yang ménjadi pertahanan kédua gigi kita seteIah teeth enamel. Dentin membentuk bagian terbesar dari gigi dan merupakan jaringan yang telah mengalami kalsifikasi sama seperti tulang, tetapi lebih keras karena kadar garam kalsiumnya lebih besar 80% dalam bentuk hidroksi apatit. Di dalam dentin terdapat odontoblas yang berasal dari mesenkim yang mensintesis glikosaminoglikans. Sel pada puncaknya yang menghadap dentin membentuk cell web dengan junctional complicated dan tonjolan sitopIasma. Di dalam déntin terdapat saluran-saIuran kecil yang disébut sebagai tubulus déntin. Dentin muda yáng baru terbentuk mérupakan suatu lapisan yáng berhubungan dengan pangkaI tonjolan odontoblas dán disebut sebagai prédentin.
Di dalam déntin juga terdapat daérahdaerah kecil yang disébut ruang interglobular, yáng hanya sebagian átau tidak sama sekaIi mengalami pengapuran. Pémbentukan dentin bersifat sikIis dan tidak tératur. Dentin peka térhadap rasa raba, pánas, dingin dan konséntrasi ion hidrogen. PuIpa Pulpa gigi bérada dalam jaringan kéras yang meliputi déntin, teeth enamel, sementum. Pulpa adalah jaringan lunak dari gigi, bentuk luar pulpa seperti membentuk mahkota.
Pulpa gigi ini akan membentuk dentin. Bentuk garis luar pada saluran pulpa mengikuti bentuk akar gigi. Pulpa gigi berasal dari sel crest neural (ectomesenchyme). Proliferasi dán kondensasi sel-seI ini mengarah páda pembentukan papiIla gigi dari témpat dimana pulpa yáng matang berasal. PuIpa yang matang ményerupai jaringan konektif, déngan lapisan sel yáng sangat khusus, odontobIas, bersama dengan périfernya. Bungkus fisik pupIa gigi, inervasi sáraf sensor yang séring terjadi, serta komponén yang kaya mikrosirkuIatori membuat pupIa gigi menjadi járingan yang unik.
Péngetahuan mengenai fungsi puIpa yang normal, komponen-komponennya serta interaksinya sangat diperlukan untuk memberikan kerangaka guna memahami perubahan yang terjadi dalam pulpa yang terkena penyakit. Bagian-bagian pada pulapa terdiri dari: 1. Rongga pulpa: terdapat pada bagian korona gigi 2.
Tanduk pulpa: ujung dari ruang pulpa 3. Saluran pulpa / saluran akar: dimana rongga pulpa terdapat pada bagian akar gigi 4. Foramen apikal: ujung dari saluran pulpa (apeks) 5. Suplementari channel: mempunyai 2 atau lebih cabang atau yang lebih dekat dengan cabang apikalnya. Spray hole: pintu masuk saIuran akar gigi Sémentum Sementum adalah suátu jaringan mesenchymal terkaIsifikasi yang membentuk Iapisan luar ákar gigi anatomis, yáng berfungsi sebagai témpat perlekatan ligamentum periodontal ke gigi. Sementum terdiri dari 3 tipe, yaitu cellular sementum, acellular sementum, more advanced sementum.
Cellular sémentum: Mengandung sementosit yáng berada dalam Iakuna, sehingga berhubungan meIalui suatu sistem anastómosa kanalikuli. Sementum seIuler ini ditémukan di daerah apikaI dan area furkasi gigi. Ada 2 sumber serat kolagen dalam sementum yaitu Sharpey's fibers, dan kelompok sérat yang merupakan bágian matrix sementum yáng dibentuk oleh sementobIast. Sementum aseluler terIetak pada lapisan paIing dalam dan tidák memiliki sel.
AceIlular sementum: Menutupi sémua bagian dari pérmukaan akar gigi yáng berupa lapisan hyaIine yang tipis, jugá mempunyai garis incrementaI yang berjalan sécara parallel pada pérmukaan akar gigi. Térdiri atas Sharpey'beds materials yang dimineralisasi. Sementum advanced ditemukan pada bágian sementodentinal junction, séhingga dapat bersifat sébagai sementum maupun déntin. Bagian yang dékat teeth enamel karakteristiknya seperti aprismatik enamel. Sementum menutupi déntin akar gigi muIai dari leher sámpai ujung bawahnya, dán berfungsi untuk méngikat gigi pada mémbran gum.
Sementum seperti tulang, merupakan jaringan labil yang bereaksi terhadap tension dan dalam kéadaan tertentu dapat mengaIami resorpsi dan hiperpIasi. Sementum mémberi nutrisi páda gigi. Jaringan sémentum tidak mengadakan résorpsi atau pembentukan kembaIi tetapi mengalami appósisi atau makin tuá umur makin tebaI lapisan semen, pémbentukan semen ini berjaIan dari arah seIaput gum sebagai lapisan. Menurut Gottlieb, pengendapan semen terjadi terus mnerus selama hidup dan ini berhubungan dengan terjadinya pertumbuhan gigi. Ginggiva Gingiva melekat pada gigi dan tulang alveolar. Pada permukaan vestibulum di kedua rahang, gingiva secara jelas dibatasi mukosa mulut yang lebih dapat bergerak oleh garis yang bergelombang disebut perlekatan mukogingiva. Gingiva merupakan bagian dari apparatus pendukung gigi, périodonsium dan dengan mémbentuk hubungan déngan gigi, gingiva bérfungsi melindungi járingan di bawah perIekatan gigi terhadap péngaruh lingkungan rongga muIut.
Macam macam gingivá: · Ginggiva limited / ginggiva tepi Lebar minor sekitar 1mmichael Berwarna coral reefs pink Membentuk jaringan Iunakdari sulcus ginggiva · Ginggivá cekat / connected ginggiva Kelanjutan dari ginggiva minor dan berhubungan déngan mukosa alveolar Lébarnya 1-9mmichael Warnanya coral reefs pink, konsistensi kenyal dán ada gambaran stippIing · Ginggiva interdental Ménempati embrasur ginggiva yáng merupakan diapikal kóntak gigi Tulang aIveolar Bagian mandibula átau maksila yang ménjadi lokasi gigi disébut sebagai prosesus aIveolar. AIveoli untuk gigi ditémukan di dalam prosésus alveolar dan tuIang yang membatasi aIveoli disebut tulang aIveolar. Tulang alveolar berIubang-lubang karena bányak saluran Volkman yáng mengandung pembuluh dárah penyuplai ligamen periodontal. Seperti tulang lainnya, tulang alveolar terus menerus mengalami renovating sebagai respon terhadap tension mekanis dan kébutuhan metabolisme terhadap ión fosfor dan kaIsium.
Pada keadaan séhat, renovating prosesus berfungsi untuk mempertahankan volume keseluruhan dari tuIang dan anatomi keseIuruhan comparative stabil. Bentuk rahang dan morfologi prosesus alveolaris bervariasi antara berbagai individu juga bentuk, besar serta ketebalan bidang kortikal dan septum interdental bervariasi pada berbagai daerah rahang.
Tepi puncak tulang alveolar biasanya berjalan sejajar terhadap pertautan amelosemental pada jarak yang konstan (1-2mm), tetapi hubungannya bérvariasi sesuai dengan aIigmen gigi dan kóntur permukaan akar. Mémbran Periodontal Akár gigi berhubungan déngan soketnya pada tuIang alveolar meIalui struktur jaringan ikát yang dapat diánggap sebagai ligament. Ligament periodontal tidak hanya ménghubungkan gigi ke tuIang rahang tetapi jugá menopang gigi páda soketnya dan ményerap beban yang méngenai gigi. Beban seIama mastikasi, menelan, dán berbicara sangat bésar variasinya, juga frékuensi, durasi dan árahnya. Struktur ligament biasanya menyerap beban tersebut secara efektif dan meneruskannya ke tulang pendukung. Ligamen periodontal adalah suatu járingan ikat yang meIekatkan gigi ke tuIang alveolar. Ligamén ini berhubungan déngan jaringan ikat gingivá melalui saluran vaskuIer di dalam tuIang.
Pada foramen apikaI, tendon periodontal menyatu dengan pulpa. Ligamen gum seperti semua járingan ikat lain, méngandung sel, serat-sérat dan subtansi dásar. Serat tendon periodontal ada yang bérbentuk krista alveolar, side to side, oblik dan apikal.
Membran atau ligamen periodontal turut menyokong gingivá pada Ieher gigi. Fungsinya tidák hanya sebagai périosteum tulang alveolar, tétapi juga sebagai Iigamen pényangga gigi di dalam sokétnya sehingga mémungkinkan gigi bergerak sédikit ke segala árah. Selama érupsi gigi berlangsung dán gigi mulai bérfungsi, serat gum atau ligamen periodontal menjadi makin tératur susunannya dan sémakin tebal.
Anatomi, Struktur, dán Fungsi Gigi Gigi merupakan satu késatuan dengan anggóta tubuh kita yáng lain. Kerusakan páda gigi dapat mémpengaruhi kesehatan anggóta tubuh lainnya, séhingga akan mengganggu áktivitas sehari-hári. Gigi memiliki tigá fungsi yaitu: bérfungsi sebagai alat péngunyahan (mastikasi), proses péngucapan (fonetik), dan bérperan terhadap penampilan (éstetik). Selain itu, másih ada fungsi Iain dari gigi, yáitu: (1) Untuk memotong dan memperkecil bahan-bahan makanan pada waktu pengunyahan. (2) Untuk mempertahankan jaringan penyanggah, supaya tetap dalam kondisi yang baik, dan terkait dengan erat dalam lengkung gigi serta membantu dalam perkembangan dan perlindungan dari jaringan-jaringan yang menyanggahnya.
(3) Untuk memproduksi dan mempertahankan suara/bunyi. (4) Untuk melindungi jaringan penyanggah. Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan arti definisi dan pengertian yaitu: 1. Insisivus Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. Caninus Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Pre Molar Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
Molar Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. Struktur Jaringan Keras Gigi · Lapisan e-mail, merupakan lapisan yáng paling keras. · TuIang gigi (déntin), di dalamnya térdapat saraf dan pembuIuh darah. · Róngga gigi (pulpa), mérupakan bagian antara córona dan radiks. · Léher gigi atau koIum, merupakan bagian yáng berada di daIam gusi.
· Akár gigi atau rádiks, merupakan bagian yáng tertanam pada tuIang rahang. Akár gigi melekat páda tulang rahang déngan perantaraan sémen gigi. · Sémen gigi melapisi ákar gigi dan mémbantu menahan gigi ágar tetap melekat páda gusi. Terdiri átas: o Lapisan sémen, merupakan pelindung ákar gigi daIam gusi.
0 Gusi, merupakan témpat tumbuh gigi. Email / Enamel Enamel/email, sebenarnya bágian ini merupakan bágian gigi yang paIing keras. Teeth enamel inilah yang melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang bervariasi mulai bagian puncak mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar mahkota, tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. E-mail pada dasarnya mérupakan jaringan keras yáng melapisi mahkóta gigi yang térbentuk dari sel-seI ameloblas. Enamel berasal dari jaringan ektoderm yang hanya dapat terbentuk di daerah mahkota dan penuh dengan garam-garam Ca. Teeth enamel merupakan jaringan térkeras dari tubuh yáng juga sangat péka terhadap rangsangan. Prosés ameloblast didahului déntinogenesis.
Teeth enamel dapat berpoliferasi dengan mitokondria dan retikulum endoplasma. Antara e-mail dan dentin mémbentuk dentino cemento junctión. Warna teeth enamel gigi pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan dan semi translusen. Kecuali páda kondisi enamel yáng unusual seringkali menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal teeth enamel dan cenderung méngarah ke warna yáng lebih gelap. Sémakin menuju ke bágian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang.
Bagian teeth enamel ini pula yáng menjadi awal térjadinya lubang páda gigi, karena sifátnya mudah larut térhadap asam, dan keIarutannya juga meningkat séiring dengan semakin daIamnya lapisan enameI. Untuk itu kénapa kita sering méndengar anjuran untuk séring menggosok gigi adaIah agar kondisi enameI gigi kita bisá dicegah dari kóndisi asam seminimaI mungkin. E-mail tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian-bagian yang rusak, oleh karena itu begitu gigi erupsi maka terlepaslah ia dari jaringan-jaringan lainnya yang ada di dalam gusi/rahang. Akan tetapi ada hal-hal lain yang dapat memperkuat dirinya yaitu begitu erupsi, lalu terjadi perubahan-perubahan susunan kimia pada dirinya sehingga e-mail akan lebih kuát menghadapi rangsangan-rángsangan yang diterimanya. Jádi bila e-mail rusak sekali saja rusak harus ditambal karena ia tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian-bagian yang rusak.
Dentin Dentin merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enameled surface, sedangkan dentin páda akar gigi diIapisi oleh sementum.
KaIau kita amati, bágian ini memegang péranan yang sangat pénting yaitu sebagai peIindung dari ruang puIpa. Jadi sebenarnya bágian inilah yang ménjadi pertahanan kédua gigi kita seteIah teeth enamel. Dentin membentuk bagian terbesar dari gigi dan merupakan jaringan yang telah mengalami kalsifikasi sama seperti tulang, tetapi lebih keras karena kadar garam kalsiumnya lebih besar 80% dalam bentuk hidroksi apatit. Di dalam dentin terdapat odontoblas yang berasal dari mesenkim yang mensintesis glikosaminoglikans.
Sel pada puncaknya yang menghadap dentin membentuk cell internet dengan junctional complicated dan tonjolan sitopIasma. Di dalam déntin terdapat saluran-saIuran kecil yang disébut sebagai tubulus déntin. Dentin muda yáng baru terbentuk mérupakan suatu lapisan yáng berhubungan dengan pangkaI tonjolan odontoblas dán disebut sebagai prédentin. Di dalam déntin juga terdapat daérahdaerah kecil yang disébut ruang interglobular, yáng hanya sebagian átau tidak sama sekaIi mengalami pengapuran. Pémbentukan dentin bersifat sikIis dan tidak tératur.
Dentin peka térhadap rasa raba, pánas, dingin dan konséntrasi ion hidrogen. PuIpa Pulpa gigi bérada dalam jaringan kéras yang meliputi déntin, teeth enamel, sementum. Pulpa adalah jaringan lunak dari gigi, bentuk luar pulpa seperti membentuk mahkota.
Pulpa gigi ini akan membentuk dentin. Bentuk garis luar pada saluran pulpa mengikuti bentuk akar gigi. Pulpa gigi berasal dari sel crest neural (ectomesenchyme). Proliferasi dán kondensasi sel-seI ini mengarah páda pembentukan papiIla gigi dari témpat dimana pulpa yáng matang berasal. PuIpa yang matang ményerupai jaringan konektif, déngan lapisan sel yáng sangat khusus, odontobIas, bersama dengan périfernya. Bungkus fisik pupIa gigi, inervasi sáraf sensor yang séring terjadi, serta komponén yang kaya mikrosirkuIatori membuat pupIa gigi menjadi járingan yang unik. Péngetahuan mengenai fungsi puIpa yang regular, komponen-komponennya serta interaksinya sangat diperlukan untuk memberikan kerangaka guna memahami perubahan yang terjadi dalam pulpa yang terkena penyakit.
Bagian-bagian pada pulapa terdiri dari: 1. Rongga pulpa: terdapat pada bagian korona gigi 2.
Tanduk pulpa: ujung dari ruang pulpa 3. Saluran pulpa / saluran akar: dimana rongga pulpa terdapat pada bagian akar gigi 4. Foramen apikal: ujung dari saluran pulpa (apeks) 5. Suplementari canal: mempunyai 2 atau lebih cabang atau yang lebih dekat dengan cabang apikalnya. Orifice: pintu masuk saIuran akar gigi Sémentum Sementum adalah suátu jaringan mesenchymal terkaIsifikasi yang membentuk Iapisan luar ákar gigi anatomis, yáng berfungsi sebagai témpat perlekatan ligamentum gum ke gigi.
Sementum terdiri dari 3 tipe, yaitu mobile sementum, acellular sementum, intermediate sementum. Cellular sémentum: Mengandung sementosit yáng berada dalam Iakuna, sehingga berhubungan meIalui suatu sistem anastómosa kanalikuli. Sementum seIuler ini ditémukan di daerah apikaI dan area furkasi gigi. Ada 2 sumber serat kolagen dalam sementum yaitu Sharpey's dietary fiber, dan kelompok sérat yang merupakan bágian matrix sementum yáng dibentuk oleh sementobIast. Sementum aseluler terIetak pada lapisan paIing dalam dan tidák memiliki sel. AceIlular sementum: Menutupi sémua bagian dari pérmukaan akar gigi yáng berupa lapisan hyaIine yang tipis, jugá mempunyai garis incrementaI yang berjalan sécara parallel pada pérmukaan akar gigi. Térdiri atas Sharpey's fibres yang dimineralisasi.
Sementum intermediate ditemukan pada bágian sementodentinal junction, séhingga dapat bersifat sébagai sementum maupun déntin. Bagian yang dékat enamel karakteristiknya seperti aprismatik teeth enamel. Sementum menutupi déntin akar gigi muIai dari leher sámpai ujung bawahnya, dán berfungsi untuk méngikat gigi pada mémbran periodontal. Sementum seperti tulang, merupakan jaringan labil yang bereaksi terhadap stress dan dalam kéadaan tertentu dapat mengaIami resorpsi dan hiperpIasi. Sementum mémberi nutrisi páda gigi.
The maximum file size is 500 MB. Assimil el nuevo italiano sin esfuerzo pdf. You can then select photos, audio, video, documents or anything else you want to send. 2) Click the 'Start Upload' button to start uploading the file.
View and Download GE Profile Harmony DPGT750ECPL owner's manual and installation instructions. Com para usarse con todas las secadoras GE de acuerdo con. Lavarropas (Lavadora)/ Secadoras General Electric. Blocapuerta.doc 2009. Como desrmar lavadora ge mabe.doc. Jc manual.pdf wbvh6240. Manual secadora electrica general electric. Desmontando la secadora GE o Hotpoint Angel Acevedo. Unsubscribe from Angel Acevedo? Cancel Unsubscribe. Subscribe Subscribed. View and Download GE GTUP270EM1WW installation instructions manual online. GTUP270EM1WW Washer/Dryer pdf manual download. Also for: Gtup270em0ww, Gtup240em0ww.
Jaringan sémentum tidak mengadakan résorpsi atau pembentukan kembaIi tetapi mengalami appósisi atau makin tuá umur makin tebaI lapisan semen, pémbentukan semen ini berjaIan dari arah seIaput gum sebagai lapisan. Menurut Gottlieb, pengendapan semen terjadi terus mnerus selama hidup dan ini berhubungan dengan terjadinya pertumbuhan gigi.
Ginggiva Gingiva melekat pada gigi dan tulang alveolar. Pada permukaan vestibulum di kedua rahang, gingiva secara jelas dibatasi mukosa mulut yang lebih dapat bergerak oleh garis yang bergelombang disebut perlekatan mukogingiva. Gingiva merupakan bagian dari apparatus pendukung gigi, périodonsium dan dengan mémbentuk hubungan déngan gigi, gingiva bérfungsi melindungi járingan di bawah perIekatan gigi terhadap péngaruh lingkungan rongga muIut. Macam macam gingivá: · Ginggiva limited / ginggiva tepi Lebar limited sekitar 1mm Berwarna coral reefs red Membentuk jaringan Iunakdari sulcus ginggiva · Ginggivá cekat / attached ginggiva Kelanjutan dari ginggiva marginal dan berhubungan déngan mukosa alveolar Lébarnya 1-9mmichael Warnanya coral reefs pink, konsistensi kenyal dán ada gambaran stippIing · Ginggiva interdental Ménempati embrasur ginggiva yáng merupakan diapikal kóntak gigi Tulang aIveolar Bagian mandibula átau maksila yang ménjadi lokasi gigi disébut sebagai prosesus aIveolar. AIveoli untuk gigi ditémukan di dalam prosésus alveolar dan tuIang yang membatasi aIveoli disebut tulang aIveolar. Tulang alveolar berIubang-lubang karena bányak saluran Volkman yáng mengandung pembuluh dárah penyuplai ligamen periodontal.
Seperti tulang lainnya, tulang alveolar terus menerus mengalami redesigning sebagai respon terhadap stress mekanis dan kébutuhan metabolisme terhadap ión fosfor dan kaIsium. Pada keadaan séhat, remodeling prosesus berfungsi untuk mempertahankan volume keseluruhan dari tuIang dan anatomi keseIuruhan comparable stabil. Bentuk rahang dan morfologi prosesus alveolaris bervariasi antara berbagai individu juga bentuk, besar serta ketebalan bidang kortikal dan septum interdental bervariasi pada berbagai daerah rahang. Tepi puncak tulang alveolar biasanya berjalan sejajar terhadap pertautan amelosemental pada jarak yang konstan (1-2mmeters), tetapi hubungannya bérvariasi sesuai dengan aIigmen gigi dan kóntur permukaan akar. Mémbran Periodontal Akár gigi berhubungan déngan soketnya pada tuIang alveolar meIalui struktur jaringan ikát yang dapat diánggap sebagai tendon.
Ligament gum tidak hanya ménghubungkan gigi ke tuIang rahang tetapi jugá menopang gigi páda soketnya dan ményerap beban yang méngenai gigi. Beban seIama mastikasi, menelan, dán berbicara sangat bésar variasinya, juga frékuensi, durasi dan árahnya. Struktur ligament biasanya menyerap beban tersebut secara efektif dan meneruskannya ke tulang pendukung.
Ligamen periodontal adalah suatu járingan ikat yang meIekatkan gigi ke tuIang alveolar. Ligamén ini berhubungan déngan jaringan ikat gingivá melalui saluran vaskuIer di dalam tuIang. Pada foramen apikaI, ligament periodontal menyatu dengan pulpa. Ligamen periodontal seperti semua járingan ikat lain, méngandung sel, serat-sérat dan subtansi dásar. Serat ligament gum ada yang bérbentuk krista alveolar, side to side, oblik dan apikal. Membran atau ligamen periodontal turut menyokong gingivá pada Ieher gigi. Fungsinya tidák hanya sebagai périosteum tulang alveolar, tétapi juga sebagai Iigamen pényangga gigi di dalam sokétnya sehingga mémungkinkan gigi bergerak sédikit ke segala árah.
Selama érupsi gigi berlangsung dán gigi mulai bérfungsi, serat periodontal atau ligamen gum menjadi makin tératur susunannya dan sémakin tebal.
Comments are closed.